Wednesday 3 March 2010

Road To Oscar 2010


Ini adalah entri pertama saya. Seorang sahabat saya mulai menulis blog, ia lalu mengajak saya bergabung di dunia per-blogging-an. Ya, saya pikir, boleh lah dicoba. Itung-itung latihan menulis. Selama ini saya punya sedikit masalah dalam menulis. Ketika sudah berhadapan dengan komputer atau buku catatan, semua ide-ide hebat (sebenarnya biasa aja sih) tiba-tiba raib. Jadi, inilah saya, mencoba menulis.

Sebentar lagi pesta akbar perayaan Academy Award akan segera tiba. Tahun ini saya akan terlibat dalam ajang internasional itu. Andai saya termasuk orang-orang yang ada dalam daftar nominasi, atau mungkin orang-orang balik layar yang mewujudkan ajang penghargaan bergengsi dalam dunia perfilman itu. Namun kantor di mana saya bekerja saat ini (sebuah perusahaan global yang bergerak dalam jasa penerjemahan film-film berbahasa Inggris) kali ini kedapatan untuk menerjemahkan acara penganugerahaan tersebut.

Apa saya senang? Tentu saja. Ini adalah sesuatu yang baru bagi saya. Biasanya kami hanya menerjemahkan serial, reality show, talkshow, featute dan program-program documenter. Jadi, mendapat kesempatan menerjemahkan sebuah ajang besar seperti ini adalah sebuah hiburan J.

Apa saya takut? Tentu. Ini sesuatu yang baru. Semua orang pasti akan menantikan dan menyaksikannya. There’s no room for errors! Hari itu semua kegiatan di kantor terpusat hanya pada Oscar. Seisi kantor akan dikerahkan mengerjakan proyek ini. Kami harus bekerja dengan workflow baru dan mencoba beradaptasi dengannya. Sigh.

Tadinya kami diminta menerjemahkan Oscar secara Live (dengan ada delay tentunya). Namun, karena satu dan lain hal (sebenarnya saya tak cukup pasti apa penyebabnya) kami tak harus mengerjakan live. Saya cukup bersyukur sebenarnya. Tak terbayang bagaimana chaos-nya hari itu, jika kami jadi menerjemahkan live.

Di balik rasa senang dan takut, saya sangat menantikan hari Senin depan. Rekan-rekan kantor bahkan memikirkan dress code untuk hari itu, dan apakah kami perlu menggelar karpet merah dari depan kantor. Hihihihihii. Semua terkena euforia Oscar!!!

Kalau ditanya siapa yang saya jagokan. Hmm...

Yang pasti saja menjagokan Christoph Waltz dalam nominasi Best Supporting Actor.

Untuk film terbaik? Mungkin Avatar yang akan pulang membawa patung pria gundul itu.

Saya jelas mendukung Quentin Tarantino dalam kategori Best Original Screenplay dengan filmnya Inglorious Basterd.

Sisanya? Hope the best man (or woman) win!!


Cheers,


Louisa



PS. Semoga 10 tahun mendatang nama saya bisa berada di jajaran daftar penerima penghargaan =D amiiiiiin.

No comments:

Post a Comment